Gambaran Sedimen Urin Pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kabila Tahun 2020

  • Siti Isra Ningsih Ningsih Universitas Bina Mandiri Gorontalo
Keywords: sedimen urin dan hipertensi

Abstract

ABSTRAK

Hipertensi dapat menyebabkan komplikasi salah satunya gangguan pada fungsi ginjal, salah satu pemeriksaan untuk melihat fungsi ginjal yaitu sedimen urin. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran sedimen urin pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kabila tahun 2020.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional dengan metode pengambilan sampel yaitu simple random sampling dengan jumlah sampel 28 sampel urin.  Hasil yang didapatkan terdapat sedimen urin urat amorf 64,3%, kristal asam urat 10,7%, ammonium biurat 7,1%, kristal calcium oxalate 17,9%, silinder fatty acid 3,6%, monohydrate calcium 3,6%, silinder hialin 7,1%, leucine 3,6%dan kristal calcium fosfat 3,6%.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan jenis sedimen terbanyak pada penderita hipertensi yaitu urat amorf 64,3%, banyak pasien hipertensi pada kategori umur >40 tahun 82,1% dan banyak didapat pada perempuan 60,7%, pasien hipertensi yang terbanyak yaitu yang tidak merokok 78,6%, karena didapatkan beberapa sedimen urin abnormal maka perlu dilakukan penelitian selanjutnya dengan populasi yang lebih besar sehingga dapat mewakili populasi hipertensi.

Published
2023-10-12