GAMBARAN KADAR HbA1c PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS DUNGALIYO

  • Wilan Hamzah Universitas Bina Mandiri Gorontalo
  • Niluh Arwati Universitas Bina Mandiri Gorontalo
  • Mindy Eka Astuti Universitas Bina Mandiri Gorontalo
Kata Kunci: Diabetes Melitus, Kadar HbA1c

Abstrak

Diabetes Melitus merupakan penyakit gangguan metabolisme yang di tandai oleh kenaikan gula darah akibat penurunan sekresi insulin oleh sel beta pankreas dan ganguan fungsi insulin (resistensi insulin). Dengan mengukur glikohemoglobin (HbA1C) dapat diketahui berapa besar persentasi zat warna sel darah merah (hemoglobin) yang mengandung glukosa. Penlitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Kadar HbA1c Pada Penderita Diabetes Melitus di Puskesmas Dungaliyo.

Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah data primer berupa hasil penelitian pemeriksaan kadar HbA1c pada penderita diabetes melitus dan data sekunder berupa data-data dari kuesioner dan catatan rekam medic terhadap pasien diabetes mellitus di Puskesmas Dungaliyo. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling, dengan jumlah sampel 39 orang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 39 sampel yang di periksa kadar HbA1c pada penderita diabetes melitus, terdapat 35 sampel atau 89,7% yang kadar HbA1c nya abnormal. Sedangkan yang kadar HbA1c nya normal sebanyak 4 sampel atau 10,3%. Adapun saran yang disampaikan pada penderita Diabetes Mellitus yaitu dianjurkan supaya rutin kontrol kedokter dan memeriksakan kesehatan ke laboratorium dan lebih memerhatikan pola hidup yang baik sehingga mendapatkan pengendalian Diabetes Melitus yang baik.

Referensi

[1] Data Puskesmas Dungaliyo, 2020. Data Diabetes Melitus Bulan Januari Sampai Bulan Desember 2020.
[2] Kementrian Kesehatan., Riset Kesehatan Dasar. (2018). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.
[3] Suprihartini, 2017. Hubungan HbA1c Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Di RSUD. Abdul Wahab Syahranie Samarinda Tahun 2016. Mahakam Medical Laboratory Technology.
[4] Utomo Mohammad R. S. Dkk, 2015. Kadar HbA1c pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Bahu Kecematan Malalayang Kota Manado. e- Biomedik (eBm). Dikutip Dari Kti Keszia Marbun, 2018. Pemeriksaan Kadar Hba1c Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe Ii Yang Dirawat Jalan Di Rsup H. Adam Malik Medan. Politeknik Kesehatan Kemenkes Ri Medan.
[5] Sirait F. N, (2018). Karakteristik Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Dengan Komplikasi Yang Rawat Inap Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2016.
[6] Makful, Nur, Arif. Priyani, Dessy. (2018). Hubungan Antara Obesitas Dengan Peningkatan Kadar Gula Darah Pada Guru-Guru Di Yayasan Pendidikan Islam At-Taqwa Rawamangun Jakarta Timur. Jurnal Afiat Vol.4 No.1 Tahun 2018. Diakses pada 07 Agustus 2021.
[7] Musthakimah, Retno Hardiyanti Indra and, Wachidah Yuniartika, S.Kep., Ns (2019). Gambaran Faktor-Faktor yang Menyebabkan Komplikasi Diabetes Melitus pada Lansia di Puskesmas Kartasura. Fakultas Ilmu Kesehatan. Skripsi.
[8] Fatimah R. N, (2015). Diabetes Mellitus Tipe 2. J Majority. Dikutip Dari Kti Keszia Marbun, 2018. Pemeriksaan Kadar Hba1c Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe Ii Yang Dirawat Jalan DiRsup H. Adam Malik Medan. Politeknik Kesehatan Kemenkes Ri Medan
[9] Tompira B, M, (2016). Perbandingan Kadar HbA1c pada Pasien DM Tipe 2 dengan frekuensi senam prolanis satu kali per minggu dan tiga kali per minggu. e- Biomedik (eBm).
Damayanti S. (2015). Diabetes Mellitus& Penatalaksanaan Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika. Dikutip Dari KTI Winda Wulandari, 2018. Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Diabetes Melitus Tipe II diruangan Flamboyan RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Politehnik Kesehatan Kementrian Kesehatan
Diterbitkan
2023-06-11