Overview of Examination Results of Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) and Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) Levels on Farmers at Padengo Village Sub-District of Dengilo District of Pohuwato
Abstract
This research aimed to give an overview about the examination results of Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) and Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) levels of farmers at Padengo Village, sub-district of Dengilo district Pohuwato.
This research used a quantitative approach with descriptive analysis. The type of data used was primary data in the form of the results of the research and the secondary data were in the form of data from literature, books and documents. The sampling used simple random sampling technique with a total sample of 29 farmers.
The results showed that from the examination of SGOT and SGPT levels, the percentage of normal levels was 69.0% while the percentage of abnormal levels was 31.0%. Based on the length of work of the rice farmers in Padengo Village, for the working period of more than 10 years, the percentage of abnormal SGOT and SGPT levels was 24.1% while the percentage of normal SGOT and SGPT levels was 75.8%; for the working period of less than 5 years, the percentage of abnormal SGOT and SGPT levels was 6.8% but no normal SGOT and SGPT levels were found
References
[2] Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat. 2021. Pedoman Pendataan Presentasi Tenaga Kerja Informasi Sektor Pertanian (Persen). Jakarta pusat : Badan Pusat Statistik.
[3] Damayanti S Regita, Hanani D. Yusniar, Dan Yunita A. D. N.2016. Hubungan Penggunaan Dan Penanganan Pestisida Metode Penyemprotan Terhadap Kadar Kolinesterase. Universitas Airlanggajurnal Kesehatan Masyarakat (E-Journal) Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: 2356-3346).
[4] Depertemen Kesehatan Republik Indonesia. 2003. Pedoman penanganan penggunaan pestisida. Jakarta: Dirjen PPM & PLP: 9-15.
[5] Depertemen Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Pusat kesehatan Kerja. Jakarta. Depkes RI. Tentang pestisida Jakarta: Depertemen kesehatan Republik Indonesia.
[6] Djojosumarto, P. 2016. Pestisida kesehatan dan aplikasinya. Jakarta. Agromedia.
[7] Hardjoeno,Ul. 2007. Kapita selekta hepatitis virus dan interpretasi hali laboratorium. Makassar: Cahya Dinan Rucitra: hlm. 5-14.
[8] Irjayanti dan Irmanto. 2017. Related factors to the subjective Pesticide Poisoning Incident Occurs to Rice Farmers in District Merauke Village Candrajaya Year.
[9] Kementerian Pertanian. 2011. Pedoman Pembinaan Penggunaan Pestisida. Jakarta: Direktorat Jendral Prasarana dan Sarana Direktorat Pupuk dan Pestisida.
[10] Kurniawan, A. 2013. Hubungan Penggunaan Alat Pelindung Diri dengan Keracunan Pestisida pada Petani Penyemprotan Hama di Desa Ngarapah Kenyamatan Banyu Biru Kabupaten Semarang. Skripsi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang
[11] Lemeshow, S., Hosmer Jr, D. W., Klar, J., & Lwanga, S. K. 1990. Adequacy Of Sample Size In Health Studies. New York: World Health Organization.
[12] Lomanorek, V. Assa Y, Mewo Y. 2016. Gambaran Kadar Serum Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (Sgot) Pada Perokok Aktif Usia> 40 Tahun. Karya Tulis Ilmiah Manado: Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi.
[13] Mulyani, S. 2009. Pestisida. Jakarta: Dapartemen Pertanian.
[14] Primada B., S. 2015. Tinjauan Mekanisme Kontrak Pengelolaan Pertanian Berbasis Adat Istiadat Dalam Kajian Fiqh Muamalah (Desa Temu, Kecamatan Kandor, Kabupaten Bojonegara). JESTT Vol. 2 No. 11 November 2015.
[15] Putri F.A. 2018. Gambaran Kadar SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transminase ) Pada Petani Sayur Di Desa Alebo Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan. Karya Tulis Ilmiah Poltekkes Kendari.
[16] Rusman. 2016. Pengaruh Bahan Kimia Terhadap Penggunaan Pestisida Lingkungan. Jurnal Kesehatan Jurusan Kimia FMIPA Universitas Hasanuddin, Vol 3, N
[17] Rusman 2017. Gambaran SGOT dan SGPT pada Penderita Demam Berdarah di Rumah Sakit Columbia Asia Medan: Skripsi Fakultas Biologi Universitas Medan.
[18] Rusnia. 2010. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keracunan Pestisida Organofosfat, Karbamat Dan Kejadian Anemia Pada Petani Hortikultura Di Desa Tejosari Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Tesis Kesehatan Semarang, Universitas Diponegoro.
[19] Rosida A. 2016. Pemeriksaan laboratorium penyakit hati. sektor pertanian (studi kasus di pertanian bawang merah desa kendal rejo, kecamatan bagor, kabupaten nganjuk). Journal Surabaya: Universitas Airlangga.Vol. 12, No. 1.
[20] Reyes JGG and Alegria H. 2018. Toxic effects of exposure to pesticides in farm workers in navolato, sinaloa (Mexico).(E-Journal) Rev. Int. Contam. Ambie.; 34 (3) 505-16
[21] Sumartini 2016. Biopestisida Untuk Pengendalian Hama Dan Penyakit Aneka Kacang Dan Umbi Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang Dan Umbi.Jurnal Iptek Tanaman Pangan. Malang.
[22] Sudarmo, S. 2013. Pengendalian Hama Dengan Pestisida.Yogyakarta. Kanisius
[23] Sidi M, Sari P.E, Dan Kristianingrum D.Y. 2018. Gambaran Kadar Serum Glutamic Pyruvic Transminase) SGPT Pada Perokok Aktif. Karya Tulis Ilmiah stikes Insan Cendekia Medika Jombang
[24] Tsania RA, Setiani O, Dan Dewanti NAW, 2017. Hubungan Riwayat Pajanan Pestisida Dengan Gangguan Fungsi Hati Pada Petani Di Desa Sumberjo Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Ejournal); 5(3): 411-20.
[25] Tambunan AM, Ritonga H, Pasaribu NK 2020. Hubungan Kebiasaan Merokok, Menyirih Dan Lama Bekerja Dengan Penurunan Kadar Cholinesterase Pada Petani Di Desa Gajah Pokki Kabupaten Simalungun.Jurnal Kesehatan(E-Journal) Januari; 2,(1):1-8
[26] Zahrox F. I., Hairrudin, Sofiana K. D., 2021 Hubungan Paparan Pestisida Dengan Kadar SGOT Dan SGPT Petani Di Desa Pakis Kabupaten Jember IinJurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia Vol. 21 No. 1: 47-52.
Copyright (c) 2022 Apriliasari Nento, Rita Amini Warastuti, Sarini Pani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.