PENYULUHAN DAN SOSIALISASI PENCEGAHAN STUNTING PADA IBU HAMIL DAN MASYARAKAT YANG BERADA DI DESA TOLUTU, KECAMATAN TOMINI, KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN

  • Rini Daud Supu Universitas Bina Mandiri Gorontalo

Abstrak

Stunting disebabkan oleh masalah asupan gizi yang dikonsumsi selama kandungan hingga masa balita. Kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum masa kehamilan, serta masa nifas, terbatasnya layanan kesehatan seperti pelayanan antenatal, pelayanan post natal dan rendahnya akses makanan bergizi, rendahnya akses sanitasi dan air bersih juga merupakan penyebab stunting.

Kegiatan Kuliah Kerja Mandiri (KKM) dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat di Desa Tolutu, Kecamatan Tomini, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan bertujuan untuk meningkatkan pendidikan kesehatan kepada masyarakat terkhusus untuk ibu hamil dan balita terkait dengan stunting, mulai dari ciri-ciri hingga cara pencegahannya, disini juga menjelaskan bagaimana menanggulangi jika balita sudah mengalami stunting, agar dapat segera dicegah dan anak tidak mengalami stunting hingga dewasa, karena dampak dari stunting bukan hanya terkait tinggi badan, tetapi juga berkaitan dengan kesehatan dan kecerdasan di masa mendatang.

Referensi

Darmayanti RP ·Betristasia. Upaya Pencegahan Stunting Saat Kehamilan. Pekalongan: NEM; 2021.
WHO (2019). Child Growth Standards and the Identifcation of Severe Acute Malnutritionin Infants and Children. Geneva:, World Health Organization.
Kemenkes (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Rencana pembangunan jangka menengah desa. 2016. Tomini kab. Bolaang Mongondow Selatan Prov. Sulawesi Utara
Buku Panduan Kuliah Kerja Mandiri. Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat. Gorontalo
Diterbitkan
2022-09-29
Bagian
Journal of Hulonthalo Service Society