EXAMINATION OF HAZARDOUS FOOD ADDITIVES (BORAX) IN MEATBALLS IN THE CITY OF GORONTALO
Abstract
Currently, the use of borax in food or food ingredients is very often carried out by several food manufacturers, such as meatballs, noodles, crackers and dried fish. The actual function of borax is that it is used by the non-food industry as a cleaning agent, wood preservative, soldering agent, antiseptic and cockroach control. This study aims to identify the borax content in the meatballs sold in Gorontalo City and to find a relationship between the knowledge and attitudes of traders towards the existence of the borax content in the meatballs they sell.
The method in this study uses a qualitative approach with a descriptive research type. The type of data used is primary data in the form of obtained by conducting initial observations and interviews , laboratory tests accompanied by documentation, as well as secondary data in the form of literature data and government policies regarding food additives. The number of samples is 10 samples, taken from 10 Meatball seller in Gorontalo City .
The results of the study were that eight samples of meatballs were negative or did not contain borax and there were two samples of meatballs that were positive or contained borax. This was indicated by the color change on the curcumin paper turning brown if the result was positive and if the result was negative, the curcumin paper did not change color .
References
[2] Allert, Benedicto. 2018. Makanan Mengandung Boraks, Ini Efeknya.https://www.alodokter.com/makanan-mengandung-boraks-ini-efeknya Diakses pada 10 Maret 2022.
[3] Apriyantono, Anton. 2013. Titik Kritis Kehalalan Bakso.http://pustakapanganku.blogspot.com/2012/07/titik-kritis-kehalalan-bakso.html. Diakses pada 12 Maret 2022.
[4] Arikunto, Saifusin. 2018. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta.
[5] Azwar, Saifuddin. 2016. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Cetakan ke-21. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
[6] Badan Standarisasi Nasional (BSN). 2014. SNI 3818:2014 : Bakso Daging. Badan Standardisasi Nasional. Manggala Wanabakti. Jakarta.
[7] Balai Besar Pelatihan Peternakan/BBPP Kupang. 2018. Bahan Ajar Diklat Pengelolaan Hasil Ternak Bahgi Penyuluh Pertanian Lapangan : Membuat Bakso Sapi. Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian. Kementerian ePertanian RI. Jakarta.
[8] Binus. 2016. Boraks Pada Pangan. [online] di : https://student-activity.binus.ac.id/himfoodtech/2016/07/boraks-pada-pangan. Diakses pada 06 Maret 2022.
[9] Damanik, Wlfa. 2020. Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Produsen Terhadap Penggunaan Boraks Pada Bakso Di Kecamatan Batang Serangan Kabupaten Langkat. Program Dstudi Diploma III Gizi. Politeknik Kesehatan Medan Jurusan Gizi. Kemenkes RI. Medan.
[10] frilia, Mega. Tria P., dan Nur Mekasari. 2016. Identifikasi Boraks dalam Bakso di Kelurahan Bahagia Bekasi Utara Jawa Barat dengan Metode Analisa Kualitatif. 1(1), 113-120. Diambil dari http://ejournal.Akademi Farmasi IKIFA.ac.id Diakses pada 10 Maret 2022.
[11] Harahap, Azli, Lia. 2019. Identifikasi Boraks Pada Bakso Yang Dijual Di Jalan H.M. Yamin Medan. Jurusan Analis Kesehatan. Politeknik Kesehatan Kemenkes Ri. Medan.
[12] Junianto, Choirul. 2013. Analisis Boraks Pada Bakso Daging Sapi A DAN B Yang Dijual Di Daerah Kenjeran Surabaya Menggunakan Spektrofotometri. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.2 No.2 (2013) Diakses pada 15 Maret 2022.
[13] Langi, Tinike. Yoakhim Y.E. Oessoe. 2019. Buku Ajar Mata Kuliah Bahan Tambahan Pangan (ITP 2252). Program Studi Teknologi Pangan. Jurusan Teknologi Pertanian. Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi. Manado.
[14] Lestari, Nur, Intan. Misnati. 2018. Identifikasi Kandungan Boraks Pada Bakso Di Kelurahan Moodu Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo. Health and Nutritions Journal, Volume IV/Nomor II/2018. Jurusan Gizi. Politeknik Kesehatan Gorontalo. Gorontalo.
[15] Masturoh, Imas. Anggita, Nauri. 2018. Metodologi Penelitian Kesehatan. Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan Badan Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.
[16] Notoatmodjo, S. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan..Rineka Cipta. Jakarta.
[17] Notoatmodjo, S. 2018. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.
[18] Nurma. 2018. Studi Analisis Boraks Menggunakan Kurkumin Hasil Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma Domestica Val.) Secara Spektrofotometri Ultraungu-Tampak. Skripsi. Bandar Lampung : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
[19] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 86 tahun 2019 Tentang Keamanan Pangan.
[20] Pudjirahayu, Astutik. 2017. Pengawasan Mutu Pangan. Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan Badan Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.
[21] Purnamasari. 2018. Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Boraks pada Sampel Bakso Tahu. Diakses pada 11 Mei 2022.
[22] Ramdhani, Prasetya. 2019. Bahan Kimia Berbahaya Di Sekitar Kita. Rapha Publishing. Yogyakarta.
[23] Sitti Rachmi Misbah, Satya Darmayani, Narti Nasir. 2017. Analisis Kandungan Boraks Pada Bakso Yang Dijual Di Anduonohu Kota Kendari Sulawesi Tenggara. Jurnal Kesehatan MANARANG Volume 3, Nomor 2, Desember 2017 p-ISSN: 2443-3861/e-ISSN: 2528-5602. Diakses pada 14 Mei 2022.
[24] Subiyono, Joko. 2018. Materi Pelatihan Edukasi Mutu Dan Keamanan Pangan : Bahan Tambahan Pangan Dan Bahan Berbahaya Pada Pangan. Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Semarang.
[25] Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Alfabeta, CV. Bandung.
[26] Suseno, Dedy. 2019. Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Kandungan Boraks Pada Bakso Menggunakan Kertas Turmerik, FT – IR Spektrometer dan Spektrofotometer Uv – Vis. Halal Research Center Universitas YARSI. Jakarta. Diakses pada 02 Maret 2022.
[27] Tubagus, I. G. Citraningtyas, dan Fatimawali. 2013. Identifikasi dan Penetapan
Kadar Boraks Dalam Bakso Jajanan di Kota Manado. Jurnal Ilmiah
Farmasi 2 (4) : 2302- 2493
[1] Afifah Rosyidah. Irmina Kris Murwani. Endang Purwanti. Ratna Ediati. 2015. Identifikasi Boraks, Formalin Serta Pewarna Beracun dan Berbahaya Menuju Produk Makanan Sehat dan Higienis. Departemen Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya. Diakses pada 06 Maret 2022.
[2] Allert, Benedicto. 2018. Makanan Mengandung Boraks, Ini Efeknya.https://www.alodokter.com/makanan-mengandung-boraks-ini-efeknya Diakses pada 10 Maret 2022.
[3] Apriyantono, Anton. 2013. Titik Kritis Kehalalan Bakso.http://pustakapanganku.blogspot.com/2012/07/titik-kritis-kehalalan-bakso.html. Diakses pada 12 Maret 2022.
[4] Arikunto, Saifusin. 2018. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta.
[5] Azwar, Saifuddin. 2016. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Cetakan ke-21. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
[6] Badan Standarisasi Nasional (BSN). 2014. SNI 3818:2014 : Bakso Daging. Badan Standardisasi Nasional. Manggala Wanabakti. Jakarta.
[7] Balai Besar Pelatihan Peternakan/BBPP Kupang. 2018. Bahan Ajar Diklat Pengelolaan Hasil Ternak Bahgi Penyuluh Pertanian Lapangan : Membuat Bakso Sapi. Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian. Kementerian ePertanian RI. Jakarta.
[8] Binus. 2016. Boraks Pada Pangan. [online] di : https://student-activity.binus.ac.id/himfoodtech/2016/07/boraks-pada-pangan. Diakses pada 06 Maret 2022.
[9] Damanik, Wlfa. 2020. Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Produsen Terhadap Penggunaan Boraks Pada Bakso Di Kecamatan Batang Serangan Kabupaten Langkat. Program Dstudi Diploma III Gizi. Politeknik Kesehatan Medan Jurusan Gizi. Kemenkes RI. Medan.
[10] frilia, Mega. Tria P., dan Nur Mekasari. 2016. Identifikasi Boraks dalam Bakso di Kelurahan Bahagia Bekasi Utara Jawa Barat dengan Metode Analisa Kualitatif. 1(1), 113-120. Diambil dari http://ejournal.Akademi Farmasi IKIFA.ac.id Diakses pada 10 Maret 2022.
[11] Harahap, Azli, Lia. 2019. Identifikasi Boraks Pada Bakso Yang Dijual Di Jalan H.M. Yamin Medan. Jurusan Analis Kesehatan. Politeknik Kesehatan Kemenkes Ri. Medan.
[12] Junianto, Choirul. 2013. Analisis Boraks Pada Bakso Daging Sapi A DAN B Yang Dijual Di Daerah Kenjeran Surabaya Menggunakan Spektrofotometri. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.2 No.2 (2013) Diakses pada 15 Maret 2022.
[13] Langi, Tinike. Yoakhim Y.E. Oessoe. 2019. Buku Ajar Mata Kuliah Bahan Tambahan Pangan (ITP 2252). Program Studi Teknologi Pangan. Jurusan Teknologi Pertanian. Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi. Manado.
[14] Lestari, Nur, Intan. Misnati. 2018. Identifikasi Kandungan Boraks Pada Bakso Di Kelurahan Moodu Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo. Health and Nutritions Journal, Volume IV/Nomor II/2018. Jurusan Gizi. Politeknik Kesehatan Gorontalo. Gorontalo.
[15] Masturoh, Imas. Anggita, Nauri. 2018. Metodologi Penelitian Kesehatan. Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan Badan Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.
[16] Notoatmodjo, S. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan..Rineka Cipta. Jakarta.
[17] Notoatmodjo, S. 2018. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.
[18] Nurma. 2018. Studi Analisis Boraks Menggunakan Kurkumin Hasil Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma Domestica Val.) Secara Spektrofotometri Ultraungu-Tampak. Skripsi. Bandar Lampung : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
[19] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 86 tahun 2019 Tentang Keamanan Pangan.
[20] Pudjirahayu, Astutik. 2017. Pengawasan Mutu Pangan. Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan Badan Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.
[21] Purnamasari. 2018. Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Boraks pada Sampel Bakso Tahu. Diakses pada 11 Mei 2022.
[22] Ramdhani, Prasetya. 2019. Bahan Kimia Berbahaya Di Sekitar Kita. Rapha Publishing. Yogyakarta.
[23] Sitti Rachmi Misbah, Satya Darmayani, Narti Nasir. 2017. Analisis Kandungan Boraks Pada Bakso Yang Dijual Di Anduonohu Kota Kendari Sulawesi Tenggara. Jurnal Kesehatan MANARANG Volume 3, Nomor 2, Desember 2017 p-ISSN: 2443-3861/e-ISSN: 2528-5602. Diakses pada 14 Mei 2022.
[24] Subiyono, Joko. 2018. Materi Pelatihan Edukasi Mutu Dan Keamanan Pangan : Bahan Tambahan Pangan Dan Bahan Berbahaya Pada Pangan. Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Semarang.
[25] Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Alfabeta, CV. Bandung.
[26] Suseno, Dedy. 2019. Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Kandungan Boraks Pada Bakso Menggunakan Kertas Turmerik, FT – IR Spektrometer dan Spektrofotometer Uv – Vis. Halal Research Center Universitas YARSI. Jakarta. Diakses pada 02 Maret 2022.
[27] Tubagus, I. G. Citraningtyas, dan Fatimawali. 2013. Identifikasi dan Penetapan
Kadar Boraks Dalam Bakso Jajanan di Kota Manado. Jurnal Ilmiah
Farmasi 2 (4) : 2302- 2493
Copyright (c) 2022 Syelomita Rahim, Fildzah istiqomah Dukalang, Alfian S Abas
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.