DETEKSI FORMALIN PADA TAHU YANG DIJUAL DI PASAR TRADISIONAL KOTA GORONTALO MENGGUNAKAN EKSTRAK UBI JALAR UNGU

  • waridatul khosidah Universitas Bina Mandiri Gorontalo
  • adnan malaha
  • Erfan AR Lainjong
Kata Kunci: Tahu, Ekstrak Ubi Jalar Ungu, Antosianin.

Abstrak

Formalin merupakan bahan kimia yang penggunannya dilarang untuk produk makanan. Formalin dengan nama dagangannya yaitu formaldehyde dalam air dengan kadar 30-40%. Kontaminasi formaldehida dalam bahan makanan sangat membahayakan tubuh. Formaldehida dapat menyebabkan kanker saluran pernapasan dan meningkatkan resiko leukimia Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada dan tidaknya kandungan formalin pada tahu menggunakan ekstrak ubi jalar ungu yang dilakukan dengan menggunakan metode ekstraksi maserasi. Bahan alami yang mengandung antosianin dapat dijadikan sebagai alternatif pengujian formalin.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan ekstrak ubi jalar ungu sebagai indikator pemeriksaan karena mengandung antosianin yang mampu mendeteksi adanya kandungan formalin dalam tahu dengan reaksi perubahan warna. antosianin yang bersifat amfoter yang mempunyai kemampuan untuk bereaksi baik dengan pH yang asam maupun basa, jika dalam media yang bersifat asam antosianin akan berwarna merah. Formalin bersifat asam, sehingga apabila antosianin bertemu dengan formalin akan menghasilkan perubahan warna merah yang semakin pekat. Sedangkan apabila pigmen antosianin tidak berubah warna menjadi merah atau tetap pada warna asalnya maka tidak mengandung formalin. Antosianin akan berubah warna seiring dengan perubahan nilai pH

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 19 sampel tahu yang diuji dinyatakan negatif ditandai dengan tidak terjadinya reaksi perubahan warna menjadi biru kemerahan.

Referensi

[1] Alfitasari, D., Rizmiati, Z., dan Sulistiastutik. (2020). Pengaruh Variasi Pelarut Ekstraksi dan Daya Simpan Terhadap Kadar Antosanin dalam Tes Kit Uji Formalin Berbahan Dasar Ubi Jalar Ungu (Ipomea batatas L.Poir). Jurusan Gizi. Program Studi D3 Anafarma. Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. VOL. 1 NO. 1 Oktober2020
[2] Benyamin, N. C., (2019). Analisis Kandungan Formalin Pada Tahu yang dijual Di Pasar OeboboKota Kupang. Karya Tulis Ilmiah, Program Studi Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kupang. Kupang.
[3] Dunggio, S. (2014). Identifikasi Kandungan Formalin Pada Tahu yang Dijual Di Pasar Sentral Gorontalo. Skripsi, 1(811409077).
[4] Fadilah, R.(2017). Bahan Tambahan Makanan. Bahan Ajar. Universitas Negeri Makassar.
[5] Fitriani, D., Trihadi, B., dan Widiyati, E. (2022). Sosialisasi pemanfaatan ekstrak ubi jalar ungu dan bunga terompet ungu sebagai indikator untuk mendeteksi boraks dan formalin pada makanan. Martabe: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(3), 1018-1023.
[6] Gardjito, M., A. Djuwardi, E Harmayani, (2013). Pangan Nusantara.Karakteristik dan Prospek untuk Percepatan Diversifikasi Pangan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group
[7] Habsah. (2012). Gambaran pedagang mie basah terhadap perilaku penambahan boraks dan formalin pada mie basah di kantin-kantin Universitas X Depok Tahun 2012. Skripsi. Progran Studi Ilmu Gizi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Depok.
[8] Hasnah, N., (2018) Identifikasi Kandungan Formalin Pada Ikan Asin Yang Dijual Dikota Kendari Sulawesi Tenggara, Karya Tulis Ilmiah, Jurusan Analis Kesehatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari, Kendari.
[9] Julaeha, L., Nurhayati, A., Mahmudatusa’adah, A., (2017) Penerapan Pengetahuan Bahan Tambahan Pangan Pada Pemilihan Makanan Jajanan Mahasiswa Pendidikan Tata Boga Upi, Jurnal Kesehatan, 5 (1): 17-25.
[10] Khaira, K. (2016). Pemeriksaan formalin pada tahu yang beredar di Pasar Batusangkar menggunakan kalium permanganat (KmnO₄) dan kulit buah naga. Saintek: Jurnal Sains dan Teknologi, 7 (1), 69-76.
[11] Khairunnisa, N. (2019). Analisa formalin pada tahu mentah yang dijual di Pasar Aksara, Cemara dan desa Lau Dendan Medan.
[12] Langi, T.M., dan Oessoe, Y.Y.E. (2019). Bahan Tambahan Pangan. Bahan Ajar. Universitas Sam Ratulangi. Jurnal Tarbiyah STAIN Batusangka.
[13] Menkes RI. (2012). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomer 33 Tahun 2012 :Tentang Bahan Tambahan Makanan.
[14] Mukminah, S., Karimuna, L., dan Asyik, N. Analisis Kandungan Formalin Pada Siomay Tahu yang Beredar di Sekolah Dasar di Kecamatan Baruga Kota Kendari. Jurnal Sains dan Teknologi Pangan, 4(2).
[15] Nisa F., (2015) Perbedaan Efektifitas Ubi Jalar (Ipomea Batatas L.) Ungu dan Bahan Disclosing Solution (Bahan Kimia) Sebagai Bahan Identifikasi Plak.
[16] Nuhman dan Wilujeng, A. (2017). Pemanfaatan Ekstrak Antosianin Dari Bahan Alam Untuk Identifikasi Formalin Pada Tahu Putih. Universitas Hang Tuah, Surabaya.
[17] Priska, M., Peni, N., Carvallo, L., dan Ngapa, D.Y. (2018). Antosianin dan Pemanfaatannya. Cakra Kimia (Indonesian E-Journal of Apllied Chemistry). Volume 6, Nomor 2, Desember 2018.
[18] Rambe, P., Maarisit, W., Tombuku, J., dan Paat, V., (2022). Identifikasi Kandungan Formalin Pada Ikan Teri (Stolephorus indicus) di Pasar Tradisional Amurang. Biofarmasetikal Tropis, 5(1), 6-10.
[19] Rahmawati., (2017). Identifikasi Formalin Pada Tahu Yang Dijual Di Pasar Kota Kendari Propinsi Sulawesi Tenggara, Karya Tulis Ilmiah, Jurusan Analis Kesehatan, Polliteknik Kesehatan Kendari, Kendari.
[20] Rochmawati. (2019). Keamanan Pangan. Yogyakarta: Penerbit Deepublish.
[21] Rochyani, N., dan Akbar, M. R. (2017). Pembuatan Media Uji Formalin dan Boraks Menggunakan Zat Antosianin dengan Pelarut Etanol 70%. Jurnal Redoks, 2(1), 28-35.
[22] Saati, Elfi, A., Asiyah, R., dan Ariesandi, M. (2016). Pigmen antosianin: Identifikasi dan Manfaatnya bagi Industri Makanan dan Farmasi. Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang: Malang.
[23] Safitri, AR. (2015). Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Penjual Tahu Mengenai Tahu Berformalin di Pasar Daerah Semanan Jakarta Barat Tahun 2015. (Skripsi). Jakarta. Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran dan llmu Kesehatan : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
[24] Saptarini, M., Yulia, W., Usep, S., (2011). Deteksi Formalin Dalam Tahu Di Pasar Tradisional Purwakarta, Jurnal Kesehatan, 12 (1): 1-11.
[25] Rostina, R., dan Stientje, S. (2020). Identifikasi Formalin Pada Tahu di Pasar Tradisional PA’Baeng-Baeng Kota Makassar. Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat, 2020, 20.2: 291-294
[26] Sulastri, Y., Zaini, M. A., Zainuri, Z., Wisyasari, R., Nofrida, R., dan Rahayu, N. (2019). Peningkatan Pemahaman Tentang Mutu dan Keamanan Makanan/Jajanan Bagi Siswa SD di Mataram. Prosiding Pepadu, 1, 401-407.
[27] Winarno, F.G. (2014). Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Diterbitkan
2023-07-18