GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA INDIVIDU YANG TIDUR DI LAMPU MENYALA MENGGUNAKAN ALAT HEMATOLOGY ANALYZER

  • Dewi Shintiani Hadju Universitas Bina Mnadiri Gorontalo
  • Yolan Dunggio
  • Rachma
Kata Kunci: Jumlah leukosit, tidur, lampu menyala

Abstrak

Banyaknya individu yang masih kurang memperhatikan cara tidur yang baik. Pada saat tidur, tubuh akan memproduksi hormon melatonin. Normalnya produksi hormon melatonin ini dalam tubuh dapat mempengaruhi jumlah leukosit, khususnya neutrofil dan limfosit. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran jumlah leukosit pada individu yang tidur dengan lampu menyala menggunakan alat hematology analyzer.

Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian yang digunakan dalam ini adalah deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah data primer berupa hasil penelitian dan dokumentasi, serta kuesioner dan informed consent. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, dengan jumlah sampel 30 orang. Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel dan narasi kemudian dipresentasikan.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan maka dapat disimpulkan, bahwa jumlah leukosit pada individu yang tidur dengan lampu menyala menggunakan alat hematology analyzer yang terdiri dari 30 sampel (100%) memiliki jumlah leukosit yang normal.

Referensi

Arif, Mansyur. 2015. Penuntun Praktikum Hematologi : Pemeriksaan Hirung Jumlah Leukosit. Fakultas Kedokteran Unhas. Makassar.
[2] Kosasih, A.S, dan Setiawan, L. 2016. Panduan Pemeriksaan Hematologi. Edisi I. PDS Patklin. Indonesia. Jakarta.
[3] Atmaja, I.G.N.G. 2018. Gambaran Kadar Hemoglobin Dengan Pemeriksaan Menggunakan Metode Point Of Care Testing Dan Hematology analyzer. Diploma Thesis, Jurusan Analis Kesehatan.
[4] Chaudhary, Rajendra., A. Dubey., and A. Sonker. 2017. Techniques Used for The Screening of Hemoglobin Levels in Blood Donors: Current Insights and Future Directions. Journal of Blood Medicin. Vol. 8: 75 – 88. Diakses pada 02 Februari 2022.
[5] Kholifah, S. N. 2016. Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan Gerontik: Kemenkes RI Pusdik SDM Kesehatan. Jakarta.
[6] Nashori, Fuad. Wulandari, Etik. 2017. Psikologi Tidur: Dari Kualitas Tidur Hingga Insomnia. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.
[7] Anildhah, Wahab. 2017. Hubungan Kualitas Tidur dengan Migren pada Mahasiswa Angkatan 2014 Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Program Studi Pendidikan Dokter. Fakultas Kedokteran. Universitas Hasanuddin. Makassar.
[8] Annisa, Meidina, Asihra. 2020, Gambaran Hitung Jenis Leukosit pada Individu yang Tidur dengan Lampu Menyala dan Dipadamkan. Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan.
[9] Iswari, Ni Luh. Wahyuni, Anak. 2018. Melatonin Dan Melatonin Receptor Agonist Sebagai Penanganan Insomnia Primer Kronis.Diakses 08 Februari 2022.
[10] Sadikin, M., 2014. Seri Biokimia ; Biokimia Darah. Widya Medika. Jakarta.
[11] Bain, BJ.2014. Hematologi Kurikulum Inti.Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
[12] Aliviameita, Andika. Puspitasari. 2019. Buku Ajar Mata Kuliah Hematologi. Umsida Press. Sidoarjo.
[13] Kiswari, R., 2014. Hematologi dan Transfusi. Jakarta: Penerbit Erlangga
[14] Prasadja. 2016. Ayo bangun dengan Bugar Karena Tidur Yang Benar. Hikmah. Jakarta.
[15] Lembaga Diklat Profesi (LDP) PATELKI. 2018. Modul Pelatihan Flebotomi. Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Indonesia. Jakarta.
[16] Syamsul, Bakhri. 2018. Jurnal Media Analis Kesehatan, Vol. 1, Edisi 1, Juni 2018 e-ISSN : 2621-9557. Analisis Jumlah Leukosit Dan Jenis Leukosit Pada Individu Yang Tidur Dengan Lampu Menyala Dan Yang Dipadamkan. Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Makassar.
[17] Amalia M Dian, Irsarina Rahma, Utari Yulia A, Nia Kurniasih, Syara Nur Fitri B, Sifa Muhamad Y, Hanifa Rifdah A, Maura Syafa, Kiara Puspa, Rano Kurnia S, Dika Pramita D, Imam Adi W. 2016. Farmaka Volume 17 Nomor 2 : Hubungan Kualitas Tidur Dengan Kadar Leukosit, Limfosit, Monosit Dan Granulosit Pada Mahasiswa Farmasi UNPAD Shift B 2016. Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran. Bandung. Diakses pada 11 Februari 2022.
[18] Samuel L, Krachman, 2012. DO. Direktur Sleep Disorders. Center in Temple University Hospital Philadelphia ; 2012. Diakses pada 02 Februari 2022.
Diterbitkan
2024-03-20