RELATIONSHIP BETWEEN KNOWLEDGE AND FAMILY SUPPORT WITH PREGNANT WOMEN'S STUNTING PREVENTION BEHAVIOR
Abstrak
Stunting merupakan masalah gizi kronis pada balita akibat asupan gizi yang tidak memadai. Stunting dapat terjadi sejak masa kehamilan apabila ibu mengalami gizi buruk, pola makan tidak tepat, atau kualitas makanan rendah sehingga menyebabkan gangguan pertumbuhan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan perilaku pencegahan stunting pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Pendolo Kabupaten Poso tahun 2024. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study. Sampel penelitian sebanyak 35 orang ibu hamil yang dipilih secara purposive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji Chi-Square.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku pencegahan stunting (p = 0,001) dan antara dukungan keluarga dengan perilaku pencegahan stunting (p = 0,000). Disarankan kepada Puskesmas Pendolo untuk lebih meningkatkan program edukasi pada ibu hamil dengan menitikberatkan pada pencegahan stunting melalui berbagai metode, antara lain kelas prenatal, media cetak, dan media digital.
Referensi
[2] A. Wigati, F. Y. K. Sari, and T. Suwarto, “Pentingnya Edukasi Gizi Seimbang Untuk Pencegahan Stunting Pada Balita,” J. Abdimas Indones., vol. 4, no. 2, pp. 155–162, 2022, doi: 10.26751/jai.v4i2.1677.
[3] N. Nurfatimah, P. Anakoda, K. Ramadhan, C. Entoh, S. B. M. Sitorus, and L. W. Longgupa, “Perilaku Pencegahan Stunting pada Ibu Hamil,” Poltekita J. Ilmu Kesehat., vol. 15, no. 2, pp. 97–104, 2021, doi: 10.33860/jik.v15i2.475.
[4] M. R. Nugroho, R. N. Sasongko, and M. Kristiawan, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Usia Dini di Indonesia,” J. Obs. J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 5, no. 2, pp. 2269–2276, 2021, doi: 10.31004/obsesi.v5i2.1169.
[5] I. P. Melati and C. A. N. Afifah, “Nutrition education to prevent stunting by whatsapp group on improving mother’s knowledge and attitudes during pregnancy,” J. Pangan Kesehat. dan Gizi, vol. 1, no. 2, pp. 61–69, 2021.
[6] S. Arnita, D. Y. Rahmadhani, and M. T. Sari, “Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Upaya Pencegahan Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Kawat Kota Jambi,” J. Akad. Baiturrahim Jambi, vol. 9, no. 1, p. 7, 2020, doi: 10.36565/jab.v9i1.149.
[7] I. P. Syabandini, S. Fatimah, Suyatno, and D. R. Pangestuti, “Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-24 Bulan di Daerah Nelayan,” J. Kesehat. Masy., vol. 6, no. 1, pp. 1–12, 2018.
[8] D. D. Kusumawati, T. Budiarti, and Susilawati, “Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Kejadian Balita Stunting,” vol. 6, no. 1, pp. 27–31, 2021.
[9] H. Hatijar, “The Incidence of Stunting in Infants and Toddlers,” J. Ilm. Kesehat. Sandi Husada, vol. 12, no. 1, pp. 224–229, 2023, doi: 10.35816/jiskh.v12i1.1019.
[10] M. Munanadia, “Perilaku Ibu Hamil Dalam Pencegahan Stunting Di Puskesmas Panarung,” Bunda Edu-Midwifery J., vol. 5, no. 2, pp. 31–36, 2022, doi: 10.54100/bemj.v5i2.66.
[11] D. U. Agustina, “Analisis Faktor Resiko Kejadian Stunting pada Balita Literatur Review,” Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu, 2021.
[12] D. Rahayu, “Hubungan Antara Karakteristik Ibu dan Dukungan Keluarga Terhadap Pencegahan Bayi Lahir dengan Risiko Stunting di Masa Pandemi Covid-19,” Universitas Binawan, 2022. [Online]. Available: https://dataindonesia.id/sektor-riil/detail/angka-konsumsi-ikan-ri-naik-jadi-5648-kgkapita-pada-2022
[13] D. A. Harahap, D. Lubis, I. A. Sari, and M. Dilla, “Perilaku Pencegahan Anak Stunting Pada Saat Ibu Hamil Di Puskesmas Lipat Kain Kabupaten Kampar,” Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, 2022.
[14] N. W. S. Deviyanti, “Gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dalam upaya pencegahan stunting di desa mengani,” Institut Teknologi dan Kesehatan Bali, 2022.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by4.footer##




