THE INFLUENCE OF NUTRITION EDUCATION ON YOUTH WOMEN 'S KNOWLEDGE ABOUT BLOOD ADDED TABLETS AT SMKN 03 PAGUYAMAN KAB BOALEMO
Abstrak
Tablet tambah darah (TTD) merupakan suplemen zat gizi yang mengandung 60 mg besi elemental dan 0,25 asam folat (sesuai rekomendasi WHO). TTD bila diminum secara teratur dan sesuai aturan dapat mencegah dan menanggulangi anemia gizi. Dosis pemberian TTD pada remaja putri dianjurkan mengkonsumsi secara rutin 1 tablet setiap minggu dan 1 tablet setiap hari selama masa menstruasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi terhadap pengetahuan siswi remaja putri tentang tablet tambah darah di SMKN 03 Paguyaman Kabupaten Boalemo.
Metode dalam penelitian ini menggunakan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen Pre-Experimental Designs dengan desain penelitian one group pre and post test design. Pada penelitian ini diberikan pre-test sebelum diberi perlakuan dan post-test setelah diberi perlakuan, tetapi dalam desain ini tidak ada kelompok kontrol (pembanding).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara sebelum dan sesudah edukasi gizi terhadap pengetahuan siswi remaja putri tentang Tablet Tambah Darah di SMKN 03 Paguyaman Kabupaten dengan nilai p=0,004(p<0,05).
Referensi
[2]. Diananda, 2018. Kesehatan Reproduksi Remaja. Insan Cendekia Medika:Jombang.
[3]. Direktorat Gizi Masyarakat,2019,Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia pada Remaja Putri dan WUS,Jakarta :Kemenkes Republik Indonesia.
[4]. Ermita Arusmsari.2018.Faktor Resiko Anemia Pada Remaja Putri Peserta Program Pencegahan dan Penaggulangan Anemia Gizi Besi.IPB
[5]. Febriani. I (2017). “Kadar Hemoglobin Pada Mahasiswa Yang Mengkonsumsi Mi Instan”. Kti Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika : Jombang.
[6]. Irianto, K. 2018. Gizi dan Pola Hidup Sehat. Bandung: CV. Yrama Widya
[7]. Notoadmodjo, S, 2018. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta.
[8]. Notoatmodjo,2018.Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta, PT.Rineka Cipta
[9]. Permatasari. W, (2016). Hubungan Antara Status Gizi, Siklus Dan Lama Menstruasi Dengan Kejadian Anemia Remaja Putri Di Sma Negeri 3 Surabaya. Skripi. Fakultas Kedokteran : Universitas Airlangga Surabaya.
[10]. Puskesmas Bongo Nol, 2019. Profil Kesehatan Puskesmas Bongo Nol Tahun 2019. Gorontalo: Puskemas Bongo Nol Kabupaten Boalemo.
[11]. Sarwono,S., 2018. Psikologi Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
[12]. Soetjiningsih, 2018. Buku Ajar Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta:CV.Sagung Seto
[13]. Sugiyono, 2018. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta
[14]. WHO.Adolescent nutrition: aneglected dimension. Availableat http://www.who.int/nut/ado.htm. Accessed May,19 2022.
[15]. Yuliana, 2018. Ilmu Edukasi. Jakarta: Universitas Airlangga; 2018
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by4.footer##




