HUBUNGAN ASUPAN NATRIUM DENGAN TINGKAT HIPERTENSI PADA PASIEN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BERLIAN KABUPATEN BOALEMO
Abstrak
Hipertensi merupakan masalah besar tidak hanya dinegara barat tetapi juga di Indonesia, hipertensi diderita oleh oleh satu miliar orang diseluruh dunia dan diperkirakan tahun 2025 melonjak menjadi 1,5 miliar orang. Asupan zat gizi juga berpengaruh pada tekanan darah adalah natrium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan natrium dengan tingkat hipertensi pada pasien Di Wilayah Kerja Puskesmas Berlian Kabupaten Boalemo.
Metode dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional untuk melihat apakah ada hubungan asupan natrium dengan tingkat hipertensi pada pasien Di Wilayah Kerja Puskesmas Berlian Kabupaten Boalemo.
Hasil penelitian menunjukkan asupan natrium normal dengan tingkat hipertensi ringan sebanyak 12 orang (31,5%), sedang sebanyak 4 orang (10,5%) dan berat sebanyak 1 orang (2.6%), sedangkan asupan natrium lebih dengan tingkat hipertensi ringan sebanyak 4 orang (10,5%), sedang sebanyak 12 orang (31,5%) dan berat sebanyak 5 orang (13,1%). Dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara asupan natrium dengan tingkat hipertensi pada pasien Di Wilayah Kerja Puskesmas Berlian Kabupaten Boalemo dengan nilai p=0,002 (p<0,05).
Referensi
[2] Atun L., Siswanti, T., & Kurdanti, W. (2018). Asupan Sumber Natrium, Rasio Kalium Natrium dan Tekanan Darah Pasien Hipertensi. Jurnal.
[3] Bertha, TA. (2018). Metode Food Frecuency Quesionare Semi Quantitative.
[4] Candra, Wati S., Suryani I., Nugraheni, Lestari T., Muhammad & Jamil D. (2018). Perbedaan Pemberian Buklet Hipertensi Dan Pendampingan Keluarga Pada Perubahan Asupan Makan Dan Tekanan Darah Pasien Hipertensi Di Puskesmas Gondokusuman 1. Skripsi Thesis. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
[5] Dinkes Kabupaten Boalemo. (2021). Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Boalemo tahun 2021. Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo.
[6] Dinkes Provinsi Gorontalo. (2018). Profil Kesehatan Provinsi Gorontalo tahun 2018. Dinas Kesehatan Provonsi Gorontalo.
[7] Ekaningrum, A.Y. (2021). Hubungan Asupan Natrium, Lemak, Gangguan Mental Emosional, Dan Gaya Hidup Dengan Hipertensi Pada Dewasa Di DKI Jakarta. Journal of Nutrition College, Volume 10, Nomor 2, Tahun 2021.
[8] Enita., N. (2017). Hubungan Antara Konsumsi Makanan Dengan Kejadian , W Hipertensi Pada Lansia (Studi di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai). Jurnal.
[9] Ferri. (2016). Hubungan Tingkat Depresi dengan Tekanan Darah Di Santo Yosef Surabaya. Jurnal.
[10] Kemenkes RI. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
[11] Musakkar & Djafar. (2021). Promosi Kesehatan: Penyebab Terjadinya Hipertensi (H. Aulia (ed.)). CV. Pena Persada
[12] Oktafiani, N.A. (2019). Hubungan Pola Asupan Garam Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia di RS Wahidin Sudirohusodo. Jurnal. Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar.
[13] Pengukuran Indeks Massa Tubuh, Asupan Lemak, Dan Asupan Natrium Kaitannya Dengan Kejadian Hipertensi Pada Kelompok Dewasa Di Kabupaten Jombang. Ghidza Media Journal.
[14] Rahma & Baskari. (2019). Pengukuran Indeks Massa Tubuh, Asupan Lemak, Dan Asupan Natrium Kaitannya Dengan Kejadian Hipertensi Pada Kelompok Dewasa Di Kabupaten Jombang. Ghidza Media Journal.
[15] WHO. (2018). Non Communicable Disease. World Health Organization; 2018.
[16] Widyaningrum, AT. (2017). Hubungan Antara Konsumsi Makanan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia (Studi di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Jember). Jurnal.
[17] Zainuddin, A., & Yunawati, I., (2018). Asupan Natrium Dan Lemak Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia di Wilayah Poasia Kota Kendari 12. Seminar Nasional Teknologi Terapan Berbasis Kearifan Lokal.
