The Influence of the Development of Personal Life as an Individual in Adolescence

Pengaruh Perkembangan Kehidupan Pribadi sebagai Individu pada Masa Remaja

  • Frezy Paputungan LPPM Universitas Bina Mandiri Gorontalo

Abstrak

Manusia merupakan pribadi yang utuh, khas dan memilik sifat-sifat sebagai makhluk individu. Dalam kehidupannya terdapat kebutuhan yang diperuntukkan bagi kepentingan pribadinya. Kebutuhan pribadi ini meliputi kebutuhan fisik dan kebutuhan sosio psikologis. Dalam pertumbuhan fisiknya, manusia memerlukan daya tahan tubuh untuk perlindungan keamanan fisiknya. Kondisi fisik yang sehat amat penting dalam perkembangan dan pembentukan kepribadian seseorang. Kehidupan pribadi individu merupakan kehidupan yangutuh dan lengkap dan memiliki ciri yang khusus atau unik. Kehidupan pribadi seseorang menyangkut berbagai aspek, antara lain aspek emosional, sosial psikologis, sosial budaya, dan kemampuan intelektual yang terpadu secara integratif dengan faktor lingkungan kehidupannya. Pada awal kehidupannya, dalam rangka menuju pola kehidupan pribadi yang lebih matang, individu akan berupaya untuk hidup mandiri, dalam arti mampu mengurus diri sendiri dengan mengatur dan memenuhi kebutuhan serta melaksanakan tugasd an tanggung jawabnya sehari-hari. Untuk itu, diperlukan kemampuan untuk menguasai situasi dalam menghadapi berbagai rangsangan yang dapat mengganggu kestabilan pribadinya.

Selain itu, dalam kehidupan pribadi diperlukan keserasian antara kebutuhan fisik dan non-fisiknya. Kebutuhan fisik, misalnya seseorang perlu bernapas lega, perlu makan enak, minum cukup, kenikmatan, kebahagiaan, keamanan, dan sebagainya. Berkaitan dengan aspek sosio psikologis, setiap pribadi membutuhkan kemampuan untuk menguasai sikap dan emosinya serta sarana komunikasi untuk bersosialisasi. Hal itu tampak secara utuh dan lengkap dalam bentuk perilaku dan perbuatan yang mantap. Dengan demikian masalah kehidupan pribadi merupakan bentuk integrasi antara faktor fisik, sosial budaya dengan faktor psikologis. Seorang individu juga membutuhkan pengakuan dari pihak lain tentang harga dirinya, baik dari keluarganya sendiri maupun dari masyrakat pada umumnya. Ia mempunyai harga diri dan berkeinginan untuk selalu mempertahankan harga diri tersebut.

 

Referensi

(1) Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta, CV.
(2) Elfi Yuliani Rochmah, Psikologi Perkembangan (Sepanjang Rentang Hidup), (Ponorogo: STAIN Po PRESS.,2014), 18.
(3) Monks, dkk. 1999. Psikologi Perkembangan : Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Jogjakarta : Gajah Mada University Press.
(4) https://www.academia.edu/44357783/PERKEMBANGAN_KEHIDUPAN_PRIBADI_SEBAGAI_INDIVIDU
(5) Paputungan, F. (2023). Developmental Characteristics of Early Adulthood. Journal of Education and Culture (JEaC), 3(1), 1-9.
Diterbitkan
2023-10-03