MENELUSURI KARAKTERISTIK MAHASISWA DI ERA MASYARAKAT 5.0 STUDI TENTANG DAMPAK TEKNOLOGI DAN DIGITALISASI DI UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO

MENELUSURI KARAKTERISTIK MAHASISWA DI ERA MASYARAKAT 5.0 STUDI TENTANG DAMPAK TEKNOLOGI DAN DIGITALISASI DI UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO

  • Frezy Paputungan LPPM Universitas Bina Mandiri Gorontalo
Kata Kunci: Karakteristik Mahasiswa, Teknologi, Digitalisasi, Masyarakat Era 5.0

Abstrak

Karakteristik mahasiswa secara umum yaitu stabilitas dalam kepribadian yang mulai meningkat, karena berkurangnya gejolak-gejolak yang ada didalam perasaan. Mereka cenderung memantapkan dan berpikir dengan matang terhadap sesuatu yang akan diraihnya, sehingga mereka memiliki pandangan yang realistik tentang diri sendiri dan lingkungannya.

Penelitian ini mengambil lokasi di Universitas Bina Mandiri Gorontalo. Lokasi penelitian ini terletak di Jl. Prof. Dr. Aloe Saboe No. 173, Kelurahan Wongkaditi Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo. Di kampus ini, terdapat mahasiswa dengan latar belakang budaya yang beraneka ragam. Selain kelas reguler, kampus Universitas Bina Mandiri Gorontalo juga memiliki kelas karyawan (non reguler). Ciri khas dari kampus ini adalah mengenai kepemilikan program studi yang unik dan jarang ditemukan.

Penelitian ini merupakan penelitian metode campuran (mixed methods) merupakan pendekatan penelitian yang mengombinasikan atau mengasosiasikan bentuk kualitatif dan kuantitatif, adapun dalam penelitian kualitatif langkah-langkah/tahap-tahapan secara garis besar dibagi kedalam tiga bagian, yaitu; 1) Tahapan persiapan/pra-lapangan, 2) Tahapan pekerjaan lapangan, dan 3) Tahapan analisis data. Kuantitatif menggunakan skala likert, penelitian ini akan melihat karakteristik mahasiswa di era masyarakat 5.0 kaitannya dengan dampak teknologi dan digitalisasi dalam proses pembelajaran di perguruan tinggi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa pada FSTIK memiliki karakteristik masyarakat era 5.0 dan berdampak 80,48 % pada penggunaan teknologi dan digitalisasi, mahasiswa pada FEB berdampak 77,42 % dan mahasiswa pada FIPB memiliki karakteristik masyarakat era 5.0 dan kemudian berdampak 85,08 % pada penggunaan teknologi dan digitalisasi dalam proses perkuliahan.

Referensi

[1] Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Pengembangan Pendidikan Budaya dan
Karakter Bangsa, (Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional, 2010), h. 10-11.
[2] Fauziah, Nur Hanifah. "Pengaruh Karakteristik Individu dan Budaya Organisasi
terhadap Kinerja Karyawan Bagian Twisting pada PT. Dewa Sutratex II Cimahi." (2019).
[3] Hayashi, H., Sasajima, H., Takayanagi, Y., & Kanamaru, H. (2017). International standardization for smarter society in the field of measurement, control and automation. Proceedings of the 56th Annual Conference of the Society of Instrument and Control Engineers of Japan (SICE). Kanazawa, Japan: Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE). https://doi.org/10.23919/sice.2017.8105723.
[4] Wang, F.-Y., Yuan, Y., Wang, X., & Qin, R. (2018). Societies 5.0: A new paradigm for
computational social systems research. IEEE Transactions on Computational Social
Systems, 5(1), 1-8. https://doi.org/10.1109/TCSS.2018.2797598
[5] Susanto, Ahmad. (2018). Bimbingan dan Konseling di Sekolah: Konsep, Teori, dan
Aplikasinya. Jakarta: Prenadamedia Group.
[6] Miarso, Yusufhadi. (2007). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta : Kencana.
[7] Ahyar, H., Andriani, H., dan D, Sukmana (2020) Buku Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Cetakan I. Edited by H. Abadi. Yogyakarta: CV. Pustaka Ilmu Group Yogyakarta.
[8] Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitaif Kualitatif dan R & B, Bandung: Alfabeta.
Diterbitkan
2023-06-08