PERKEMBANGAN EMOSI DAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA REMAJA

PERKEMBANGAN EMOSI DAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA REMAJA

  • Sartika Akarama Universitas bina mandiri gorontalo
  • Zihan Usman Universitas Bina Mandiri Gorontalo
  • Zihan Usman Universitas Bina Mandiri Gorontalo
  • Abd Rahman K. Ma'ruf Universitas Bina Mandiri Gorontalo
Kata Kunci: Perkembangan Emosi, Perkembangan Bahasa, masa remaja.

Abstrak

Penelitian ini membahas tentang perkembangan emosi dan perkembangan Bahasa pada remaja. Perkembangan emosional dan Bahasa pada remaja adalah dua aspek penting dalam fase kehidupan yang penuh tantangan ini. Remaja mengalami perubahan fisik, kognitif, dan sosial yang besar yang memengaruhi cara mereka berpikir, merasakan, dan berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka. Pada tahap ini, emosi dan bahasa berfungsi sebagai alat utama bagi remaja untuk memahami diri, mengekspresikan diri, dan membangun hubungan dengan orang lain. Perkembangan emosi dan bahasa pada remaja saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Bahasa memainkan peran penting dalam ekspresi emosi. Dengan kata-kata, remaja dapat menggambarkan perasaan mereka kepada orang lain, mencari dukungan, atau menjelaskan apa yang mereka alami. Sebaliknya, emosi yang dialami remaja juga dapat mempengaruhi kemampuan mereka dalam menggunakan bahasa. Ketika emosi yang kuat dirasakan, bisa jadi sulit bagi remaja untuk mengungkapkan diri dengan jelas dan logis.Oleh karena itu, penting bagi para remaja, orang tua, dan pendidik untuk memahami dan mendukung perkembangan emosi dan bahasa pada remaja. Dengan memberikan lingkungan yang aman dan mendukung, serta kesempatan untuk berlatih berbicara dan mendengarkan, kita dapat membantu remaja mengembangkan keterampilan emosional dan bahasa yang sehat dan efektif. Dengan demikian, remaja dapat belajar mengelola emosi mereka dengan baik, berkomunikasi secara efektif, dan membangun hubungan yang bermakna dengan orang lain dalam masa transisi penting ini.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menjelaskan suatu fenomena dengan mendalam dan dilakukan dengan mengumpulkan data sedalam-dalamnya. Metode kualitatif lebih mengutamakan pengamatan fenomena dan lebih meneliti ke subtansi makna dari fenomena tersebut.penelitian ini juga disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah perkembangan dan pengenalan karakteristik siswa.Selain itu, penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi meliputi lingkungan keluarga, lingkungan teman sebaya, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat dan sosial media. Faktor perkembangan bahasa pada remaja, termasuk faktor biologis, lingkungan keluarga, interaksi sosial, pendidikan, faktor kognitif, dan faktor budaya. Lingkungan keluarga yang kaya akan bahasa, interaksi sosial yang luas, pendidikan yang berkualitas, dan faktor budaya yang mendukung memiliki dampak positif pada perkembangan bahasa remaja.Dalam konteks ini, penting bagi para remaja, orang tua, dan pendidik untuk mendukung perkembangan emosi dan bahasa pada remaja. Menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung, serta memberikan kesempatan untuk berlatih berbicara dan mendengarkan, dapat membantu remaja mengembangkan keterampilan emosionalnya.

 

Referensi

(1) Ekman, Paul. (2003) Membaca Emosi Orang. Yogjakarta: Think
(2) Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:Alfabeta, CV.
(3) Elizabeth Hurlock.2010. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.
(4) Santrock, J. W. (2012). Life Span Development : Perkembangan Masa
(5) Naldi, H. (2018). Perkembangan kognitif, bahasa dan perkembangan sosioemosional serta implikasinya dalam pembelajaran. Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education, 5(2), 102-114.
(6) Paputungan, F. (2023). Implications of Adolescent Developmental Tasks in Implementation of Education in SMK. Journal of Education and Culture (JEaC), 3(1), 1-16.
(7) Paputungan, F. (2023). Developmental Characteristics of Early Adulthood. Journal of Education and Culture (JEaC), 3(1), 1-9.
Diterbitkan
2023-08-26